Hampir setiap orang pernah mengalami sakit pinggang yang begitu nyeri. Entah itu sakit pinggang sebelah kiri atau kanan. Meski ada yang sering dan ada yang tidak namun sakit pinggang tetap saja mengganggu aktivitas.

Jika tidak segera mendapat perawatan atau pengobatan maka akan bertambah parah. Obat sakit pingang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penderita.

Berbeda-beda karena disesuaikan dengan penyebab dari sakit pinggang itu sendiri. Misalnya sakit pinggang karena penyakit ginjal maka obatnya berbeda dengan sakit pinggang karena jatuh. Oleh karena itu, penting bagi anda untuk mengetahui apa saja obat yang tepat.

Obat Sakit Pinggang Belakang, Apa Saja?

Keluhan nyeri pada sakit pinggang sudah sangat lazim terjadi. Namun untuk penyebabnya sendiri cukup beragam. Jika sebelumnya anda sudah tahu penyebabnya maka bisa langsung ke apotek dan membeli obat.

Berbeda halnya jika anda belum mengetahui penyebabnya dan jangan asal mendiagnosa. Ada pula yang tidak membeli obat karena sudah terbiasa dengan rasa sakit. Selain itu, rasa nyeri pada bagian pinggang bisa hilang dengan cepat.

Namun hal tersebut tidak baik jika anda biarkan terus-menerus. Akan lebih baik jika mengkonsumsi obat agar tidak kambuh. Selain itu, untuk mencegah terjadinya nyeri yang lebih sakit. Berikut ini beberapa obat sakit pinggang belakang yang bisa anda konsumsi.

  1. Opioid

Salah satu obat yang bisa anda gunakan adalah opioid. Obat yang satu ini sudah tersedia di berbagai apotik. Opioid merupakan jenis obat yang bisa menghilangkan rasa nyeri. Namun obat ini hanya anda gunakan untuk nyeri yang sangat parah.

Karena efeknya yang sangat besar sehingga perlu menggunakan resep dan anjuran dokter. Biasanya orang yang mengkonsumsi obat ini adalah orang yang memiliki sakit pinggang akut.

  1. Relaksan Otot

Obat sakit pinggang belakang yang selanjutnya adalah relaksan otot. Obat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengendurkan otot yang kaku. Terkadang sakit pinggang bagian belakang terjadi karena otot mulai kaku. Relaksan otot berfungsi untuk meredakan nyeri.

Sama halnya dengan opioid, relaksan otot juga harus menggunakan resep dokter. Tujuannya adalah agar dosisnya lebih tepat. Selain itu, relaksan otot memiliki efek samping sehingga lebih baik sesuai anjuran dokter.

  1. Salep atau Koyo Nyeri Otot

Obat sakit pinggang belakang yang selanjutnya adalah salep atau koyo. Obat seperti salep atau koyo sudah sangat familiar dan biasa digunakan. Salep dan koyo merupakan obat untuk menghilangkan rasa nyeri dengan pemakaian bagian luar.

Untuk salep bisa anda oleskan pada bagian luar. Sedangkan koyo juga anda gunakan pada bagian luar namun hanya menempel. Salep dan koyo sudah lazim digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mengatasi nyeri.

  1. Pereda Nyeri

Obat sakit pinggang belakang lainnya adalah pereda nyeri. Sakit pinggang bagian belakang sebelah kanan dan kiri sudah pasti sangat nyeri. Bahkan beberapa kegiatan harus terhenti karena rasa sakit. Oleh karena itu, hal ini harus segera anda atasi.

Caranya adalah menggunakan obat pereda nyeri yang dapat menyembuhkan rasa nyeri. Obat pereda nyeri sudah tersedia di apotek dengan jenis dan kandungan yang berbeda-beda. Anda bisa mengikuti anjuran dokter terlebih dahulu untuk menggunakan obat pereda nyeri.

Sebab, dosis yang anda butuhkan berbeda-beda. Jika kelebihan dosis maka efek yang akan anda dapatkan kurang baik begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, jangan berlebihan untuk mengonsumsi obat.

Rasa sakit pada bagian pinggang memiliki banyak faktor penyebab. Sederhananya adalah rasa sakit karena posisi tidur yang salah. Kemudian terlalu sering mengangkat beban berat dan pernah mengalami kecelakaan.

Beberapa penyebab tersebut menjadikan pinggang terasa sakit. Beragam obat sakit pinggang belakang tersebut bisa anda konsumsi sesuai dengan anjuran dokter. Tentunya agar dosis obat lebih tepat.